Kamis, 15 Januari 2009

Bingkisan Ultah dari Wakil Walikota Surakarta


Keroncong Solo Bukan Hanya Gesang
JAWAPOS Radar SOLO : Jumat, 02 Januari 2009 21:47

SOLO - Kota Solo benar-benar bisa disebut sebagai gudangnya musisi keroncong. Selain Gesang, Waljinah, serta Anjar Ani, yang dikenal sebagai ikon keroncong Solo, masih banyak tokoh keroncong lainnya yang sudah lama makan asam garam. Hanya saja, selama ini keberadaan mereka luput dari pandangan masyarakat dan hampir tak tersentuh media.
Alasan itu pulalah yang kemudian membuat Orkes Keroncong (OK) IBLIS (Indonesia Bersama Leluhur, Indonesia Sukses) mengundang W.S. Nardi dan Bambang Mustari, dua tokoh keroncong yang "tidak begitu dikenal", sebagai bintang tamu dalam Perayaan HUT Ke-3 OK Iblis di markasnya.
"Selama ini yang dikenal kan hanya Gesang, AnjarAni, dan Waljinah saja. Padahal, masih banyak tokoh keroncong lainnya, yang memiliki karya yang tak kalah tenar" ujar Dwijaya, pimpinan OK IBLIS.
Pria yang akrab disapa Jaya ini mengatakan, dua orang yang menjadi tamu kehormatannya tersebut terhitung tokoh yang diperhitungkan di dunia keroncong Solo. Sebab, lewat tangan dingin keduanya tak sedikit penyanyi keroncong yang menjadi tenar. Bahkan, lanjut Jaya, keduanya sudah berkecimpung di dunia keroncong jauh sebelum Gesang dan Waljinah menjadi tenar seperti sekarang ini.
"Dari Pak Nardi cukup banyak penyanyi yang berhasil diangkat menjadi Bintang Radio. Yang pada massanya menjadi jembatan penyanyi Solo merentas karir dan sukses. Sedangkan Pak Bambang, beberapa karyanya menjadi master piece keroncong. Salah satunya lagu Wuyung," papar Jaya.
Hal tersebut terlihat dari bahan pembicaraan keduanya saat berbagi ilmu dengan anggota OK IBLIS, sesaat sebelum acara dimulai. Mbah Nardi, biasa disapa, secara gamblang menjelaskan apa itu keroncong termasuk asal-usul keroncong dan perkembangan musik keroncong sampai bisa berbentuk seperti saat ini.
"Keroncong bisa dibilang one man show. Karena, pada awalnya keroncong memang hanya dimainkan oleh satu orang yang memainkan ukulele dan kendang. Tapi, efek suara yang dihasilkan benar-benar seperti orkestra," tutur Mbah Nardi. (vj/tej)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih atas perhatian anda
Thank's for your attention to our spirit